PENELITIAN
AGAMA
A.
Pengertian
Penelitian Agama
Penelitian
agama dalam hal ini merupakan pendekatan ilmiah yang digunakan untuk
menyelidiki masalah agama dari segi bentuk pelaksanaan. Dalam hal ini
penelitian meliputi penggunaan metode-metode yang tepat berdasar pada
masalah-masalah yang terjadi dan juga pendekatan yang digunakan untuk menemukan
suatu pemecahan masalah yang tepat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut.
B.
Agama Sebagai
Obyek Penelitian
Agama
mengandung dua ajaran yaitu ajaran dasar yang diwahyukan Tuhan melalui Rasulnya
kepada manusia. Dan ajaran dasar agama karena merupakan wahyu dari Tuhan yang
bersifat absolut, mutlak benar, kekal, tidak berubah dan tidak bisa diubah. Pada
kenyataannya penelitian agama ini bukanlah meneliti kebenaran teologi atau
filosofi tetapi bagaimana agama itu ada dalam kebudayaan dan sistem sosial
berdasarkan fakta atau realitas sosio-kultural. Bila dibandingkan dengan penelitian-penelitian
lain yang membedakan dengan penelitian agama hanyalah obyek kajian yang
diteliti.
C.
Penelitian Keagamaan
Penelitian
keagamaan adalah penelitian tentang praktik-praktik ajaran agama yag dilakukan
oleh manusia secara individual dan kolektif. Sasarannya adalah agama sebagai
gejolak sosial yang memiliki batasan-batasan , sehingga penelitian hidup
keagamaan ini meliputi:
1.
Perilaku
individu dan hubungannya dengan masyarakatnya yang didasarkan atas agama yang
dianutnya
2.
Perilaku
masyarakat atau suatu komunitas, baik perilaku politik, budaya maupun yang lain
yang mendefiniskan dirinya sebagai penganut suatu agama.
3.
Ajaran agama
yang membentuk pranata sosial, corak perilaku dan budaya masyarakat beragama.
D.
Konstruksi
penelitian agama
Konstruksi
dalam penelitian agama ini bukan merupakan bentuk bagan atau pola dalam
melakukan penelitian agama melainkan suatu unsur yang dijadiakan acuan dalam
mendekati agama, meliputi:
1.
Unsur-unsur
atau aspek-aspek yang sama, yakni pengetahuan manusia akan Tuhan bersifat
apriori (sudah ada dalam akal pikiran)
2.
Orde, disini
dibagi menjadi dua: orde kosmos (keselarasan alam yang teratur) dan orde hukum
etis (akhlak dan tingkah laku) manusia terhadap Tuhan dan sesamanya.
3.
Tiap-tiap agama
dan keyakinan tentang kegagalan, kekurangan dan tidak sempurnaan. Ini berkaitan
dengan kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh setiap agama yang timbul karena
bermacam-macam keterangan menurut kepercayaan masing-masing agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar