ISLAM SEBAGAI
SASARAN STUDI BUDAYA
A.
Budaya Islami
Dalam
pembahasan Metodologi Studi Islam, kebudayaan lebih dimaksudkan cara berfikir,
cara pandang (out look) atau mentalitas manusia. Manusia sebagai tolak
ukur kebudayaan perlu menjadi sentral pembahasan disini karena dalam ajaran
islam manusia menjadi aktor perubahan. Misalnya kita mempunyai kebudayaan
bergaul, berpakaian bermasyarakat,dan sebagainya. Ke dalam produk kebudayaan
tersebut, unsur agama ikut berintegrasi. Dalam pakaian model jilbab, kebaya
atau lainnya dapat dijumpai dalam pengalaman agama. Sebaliknya, tanpa adanya
unsur budaya, agama akan sulit dilihat sosoknya secara jelas. Dalam hal ini
agama berperan sebagai pelengkap kebudayaan yang sudah ada dan juga sebagia filter
kebudayaan yang baru.
B.
Contoh Kajian
Budaya dalam Perkembangan Islam di Jawa
Interaksi islam
dengan budaya di Jawa melahirkan tiga bentuk ke-islaman yang punya dasar
pikiran yang berbeda-beda dan kadang memancing konflik antara satu dengan yang
lainnya, yitu islam pesantren, islam kejawen dan islam modernis. Ini terjadi
karena pengaruh dari kebudayaan-kebudayaan yang telah maju, namun dengan
keyakinan yang telah mengakar, islam di Jawa khususnya, masih tetap dapat
bertahan. Inilah contoh kajian budaya islam khususnya di Jawa. Yang masih dapat
mempertahankan tradisi mereka.
C.
Islam Sebagai
Sasaran Studi Budaya
Agama islam
diletakkan sebagai sasaran penelitian budaya bukan berarti islam yang kita
teliti itu adalah hasil kreasi budaya manusia, melainkan islam tetap diyakini
sebagai wahyu dari Tuhan. Dalam kebudayaan selalu mengalami perubahan, studi
budaya diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, budaya implisit yaitu hubungan
antar kelompok dengan kelompok individu untuk menyesuaikan perilaku dengan
budaya kelompoknya. Kedua, budaya eksplisit yaitu mengadopsi budaya dari
sekelompok individu dengan budaya yang berbeda. Terkait dengan kebudayaan,
penelitian islam dilakukan dengan pendekatan kebudayaan. Dan diantara manfaat
pendekatan ini adalah memahami corak keagamaan yang dimiliki sebuah masyarakat
serta mengarahkan dan menambah keyakinan agama yang dimilliki warga masyarakat
tersebut sesuai dengan ajaran yang benar menurut islam tanpa harus menimbulkan
pertentangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar