Selasa, 06 Desember 2016

BAB VII

ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI BUDAYA

A.  Budaya Islami
Dalam pembahasan Metodologi Studi Islam, kebudayaan lebih dimaksudkan cara berfikir, cara pandang (out look) atau mentalitas manusia. Manusia sebagai tolak ukur kebudayaan perlu menjadi sentral pembahasan disini karena dalam ajaran islam manusia menjadi aktor perubahan. Misalnya kita mempunyai kebudayaan bergaul, berpakaian bermasyarakat,dan sebagainya. Ke dalam produk kebudayaan tersebut, unsur agama ikut berintegrasi. Dalam pakaian model jilbab, kebaya atau lainnya dapat dijumpai dalam pengalaman agama. Sebaliknya, tanpa adanya unsur budaya, agama akan sulit dilihat sosoknya secara jelas. Dalam hal ini agama berperan sebagai pelengkap kebudayaan yang sudah ada dan juga sebagia filter kebudayaan yang baru.

B.  Contoh Kajian Budaya dalam Perkembangan Islam  di Jawa
Interaksi islam dengan budaya di Jawa melahirkan tiga bentuk ke-islaman yang punya dasar pikiran yang berbeda-beda dan kadang memancing konflik antara satu dengan yang lainnya, yitu islam pesantren, islam kejawen dan islam modernis. Ini terjadi karena pengaruh dari kebudayaan-kebudayaan yang telah maju, namun dengan keyakinan yang telah mengakar, islam di Jawa khususnya, masih tetap dapat bertahan. Inilah contoh kajian budaya islam khususnya di Jawa. Yang masih dapat mempertahankan tradisi mereka.

C.  Islam Sebagai Sasaran Studi Budaya
Agama islam diletakkan sebagai sasaran penelitian budaya bukan berarti islam yang kita teliti itu adalah hasil kreasi budaya manusia, melainkan islam tetap diyakini sebagai wahyu dari Tuhan. Dalam kebudayaan selalu mengalami perubahan, studi budaya diklasifikasikan menjadi dua. Pertama, budaya implisit yaitu hubungan antar kelompok dengan kelompok individu untuk menyesuaikan perilaku dengan budaya kelompoknya. Kedua, budaya eksplisit yaitu mengadopsi budaya dari sekelompok individu dengan budaya yang berbeda. Terkait dengan kebudayaan, penelitian islam dilakukan dengan pendekatan kebudayaan. Dan diantara manfaat pendekatan ini adalah memahami corak keagamaan yang dimiliki sebuah masyarakat serta mengarahkan dan menambah keyakinan agama yang dimilliki warga masyarakat tersebut sesuai dengan ajaran yang benar menurut islam tanpa harus menimbulkan pertentangan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar