Selasa, 06 Desember 2016

BAB VI

ISLAM SEBAGAI SASARAN STUDI SOSIAL

A.  Islam Sebagai Sasaran Studi Sosial
Yang dimaksud islam sebagai sasaran studi islam sosial disini adalah studi tentang islam sebagai gejala sosial dan yang menjadi obyeknya adalah islam yang telah menggejala atau yang sudah menjadi fenomena, islam yang sudah menjadi dasar dari sebuah perilaku dari para pemeluknya.

B.  Pandangan Islam Terhadap Ilmu Sosial
Jika kita bandingkan antara perhatian islam terhadap urusan ibadah dengan urusan muamalah, ternyata islam menekankan urusan muamalah lebih besar daripada urusan ibadah dalam arti yang khusus. Islam lebih banyak memperhatikan aspek kehidupan sosial daripada kehidupan ritual. Dalam menjalankan ibadah haji misalya, ibadah haji menjadi tidak wajib karena adanya kemampuan dalam menjalankannya, baik secara fisik maupun biaya. Itu menunjukkan bahwa aspek sosial lebih penting daripada aspek ritual.

C.  Ilmu Sosial Bernuansa Islam
Ilmu sosial yang dimaksud disini adalah ilmu sosial profetik, yaitu ilmu sosial yang tidak hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial, tetapi juga memberi petunjuk kearah mana transformasi itu di lakukan, untuk apa dan oleh siapa.  Dengan ilmu sosial yang demikian maka umat islam akan dapat meluruskan gerak langkah perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi saat ini dan juga dapat meredam berbagai kerusuhan sosial dan tindakan kriminal lainnya yang saat ini banyak mewarnai kehidupan. Karena semua itu merupakan produk sistem dan sistem pola pikir manusia.

D.  Peran Ilmu Sosial Prefetik pada Era Globalisasi
Saat ini kita meghadapi kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh perbedaan ekonomi. Dengan demikian ilmu sosial profetik perlu di terapkan. Misalnya islam yang mengakui adanya perbedaan kelas sebagai fitrah, namun bersamaan dengan itu islam juga berusaha mengikis kesenjangan itu dengan melalui berbagai upaya seperti melalui institusi zakat, infaq, sadaqah dan sebagainya. Disini islam tampil sebagai agama terbuka, akomodatif serta berdampingan dengan agama, kebudayaan dan peradaban lainnya namun islam juga tampil memberikan kritik, perbaikan bahkan penolakan dengan cara-cara yang amat simpatik dan tidak menimbulkan gejolak sosial yang membawa korban yang tidak diterapkan. Dengan sifat dan karakteristik ajaran islam tersebut, maka melalui ilmu sosial profetik, islam siap untuk memasuki era globalisasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar