ISLAM SEBAGAI
SASARAN STUDI SOSIAL
A.
Islam Sebagai
Sasaran Studi Sosial
Yang dimaksud
islam sebagai sasaran studi islam sosial disini adalah studi tentang islam
sebagai gejala sosial dan yang menjadi obyeknya adalah islam yang telah
menggejala atau yang sudah menjadi fenomena, islam yang sudah menjadi dasar
dari sebuah perilaku dari para pemeluknya.
B.
Pandangan Islam
Terhadap Ilmu Sosial
Jika kita
bandingkan antara perhatian islam terhadap urusan ibadah dengan urusan muamalah,
ternyata islam menekankan urusan muamalah lebih besar daripada urusan
ibadah dalam arti yang khusus. Islam lebih banyak memperhatikan aspek kehidupan
sosial daripada kehidupan ritual. Dalam menjalankan ibadah haji misalya, ibadah
haji menjadi tidak wajib karena adanya kemampuan dalam menjalankannya, baik
secara fisik maupun biaya. Itu menunjukkan bahwa aspek sosial lebih penting
daripada aspek ritual.
C.
Ilmu Sosial
Bernuansa Islam
Ilmu sosial
yang dimaksud disini adalah ilmu sosial profetik, yaitu ilmu sosial yang tidak
hanya menjelaskan dan mengubah fenomena sosial, tetapi juga memberi petunjuk
kearah mana transformasi itu di lakukan, untuk apa dan oleh siapa. Dengan ilmu sosial yang demikian maka umat
islam akan dapat meluruskan gerak langkah perkembangan ilmu pengetahuan yang
terjadi saat ini dan juga dapat meredam berbagai kerusuhan sosial dan tindakan
kriminal lainnya yang saat ini banyak mewarnai kehidupan. Karena semua itu merupakan
produk sistem dan sistem pola pikir manusia.
D.
Peran Ilmu
Sosial Prefetik pada Era Globalisasi
Saat
ini kita meghadapi kesenjangan sosial yang diakibatkan oleh perbedaan ekonomi. Dengan
demikian ilmu sosial profetik perlu di terapkan. Misalnya islam yang mengakui
adanya perbedaan kelas sebagai fitrah, namun bersamaan dengan itu islam juga
berusaha mengikis kesenjangan itu dengan melalui berbagai upaya seperti melalui
institusi zakat, infaq, sadaqah dan sebagainya. Disini islam tampil sebagai
agama terbuka, akomodatif serta berdampingan dengan agama, kebudayaan dan
peradaban lainnya namun islam juga tampil memberikan kritik, perbaikan bahkan
penolakan dengan cara-cara yang amat simpatik dan tidak menimbulkan gejolak
sosial yang membawa korban yang tidak diterapkan. Dengan sifat dan
karakteristik ajaran islam tersebut, maka melalui ilmu sosial profetik, islam
siap untuk memasuki era globalisasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar